Selasa, 02 Juni 2009

BAHAN PENGAWET MAKANAN

Bahan pengawet makanan merupakan salah satu jenis zat aditif yang ditambahkan pada makanan dengan tujuan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak makanan dan mencegah enzim intraseluler dalam mendegradasi makanan.

Bahan pengawet makanan dibedakan menjadi 2 yaitubahan pengawet alami dan bahan pengawet sintetik.Bahan pengawet alami yaitu bahan pengawet yang dibuat secara natural, contoh garam dapur. Sedang bahan pengawet sintetik yaitu bahan pengawet yang dibuat melalui reaksi kimiawi. Beberapa jenis bahan pengawet sintetik diantaranya :
  • Asam benzoat / natrium benzoat
Digunakan untuk penawet minuman, manisan, acar, dan buah - buahan dalam kaleng serta
makanan ringan (snack).
  • Natrium nitrit
Digukakan mengawetkan daging olahan dan kornet
  • Asam propionat
Digunakan intuk mengawetkan margarin, mentega, keju dan makanan berlemak
  • Asam asetat
Diguanakan untuk mengawetkan acar.
  • Hidrogen peroksida
Digunakan untuk mengawetkan susu.
  • Asam askorbat
Digunakan untuk mengawetkan tepung.

Bahan - bahan pengawet sintetik ini ditambahakan pada makanan dalam jumlah sedikit, karena penggunaan bahan pengawet yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan keserhatan dalam tubuh.Penggunaan bahan pengawet sintetik ini harus memperhatikan beberapa hal yaitu:
1. Tidak menimbulkan penipuan pada konsumen.
2. Tidak menurunkan nilai gizi dari bahan makanan tersebut.
3. Tidak menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme yang dapat mengakibatkan
kerusakan pada makanan.
Bahan - bahan pengawet sintetik ditambahkan pada makanan dengan tujuan untuk memperlambat, menutupi atau menahan proses fermentasi, p[embusukkan, pengasaman, dekomposisi lainnya di dalam bahan pangan.
Jumlah bahan pengawet yang diijinkan dapat mengawetkan bahan pangan dengan muatan mikroorganisme yang normal untuk jangka waktu tertentu, tetapi akan kurang efektif jika dicampurkan pada bahan pangan yang mudah membusuk atau terkontaminasi. Selain itupenggunaan bahan pengawet bertujuan untuk mengendalikan oksidasi atau aktifitas enzimatik.

Bahan pengawet makanan yang dilarang

Beberapa jenis bahan pengawet makanan dilarang dalam penggunaannya karena dapat membahayakan kesehatan selain itu ada yang bersifat karsinogen atau merangsang pertumbuhan kanker dalam tubuh.
Diantara bahan - bahan pengawet yang dilarang adalah : asam borat dan turunannya (boraks), asam salisilat dan turunannya, dietil pirokarbonat (DEPC), formalin dan terusi.
Adapun jenis bahan lain yang dilarang untuk ditambahkan pada bahan makanan yaitu dulsin, kalium klorat, kloramfenicol, nitrofurazon, kalium bromat dan melamin.

Minggu, 31 Mei 2009

BAHAYA MEROKOK

Merokok bagi sebagian orang merupakan suatu kenikmatan.Padahal perusahaan rokok sudah memberi warning : MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.
Kenyataannya mereka tak pernah menyaati warning tersebut,sungguh memprihatinkan padahal sebagian besar dari mereka adalah orang terpelajar. Perokok aktif maupun pasif sama - sama beresiko terhadap penyakit kanker paru - paru.Penderita penyakit kanker di Indonesia didominasi oleh jenis penyakit kanker paru - paru yaitu sebanyak 90%.Jadi kanker paru - paru menjadi pembunuh nomor wahid di seantero jagad raya ini. Padahal sesungguhnya penyakit kanker paru - paru ini sangatlah mudah untuk dicegah. Dari beberapa survey menunjukkan penyebab utama kanker paru - paru ini adalah asap rokok.
Hal ini tidaklah mengherankan karena di dalam rokok mengandung 4000 elemen , dan 200 elemen di antaranya telah dinyatakan berbahaya bagi kesehatan tubuh.Racun utama yang terdapat dalam rokok adalah: tar, nikotin dan karbonmonoksida.
  • Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan dapat menempel pada dinding paru - paru, gigi
  • Nikotin adalah zat aditif yang dapat mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen yaitu mampu memicu penyakit kanker pada paru - paru.
  • Karbonmonoksida adalah suatu gas yang ditimbulkan dari pembakaran yang tidak sempurna. Daya ikat hemoglobin darah terhadap gas ini lebih kuat dibandingkan terhadap oksigen. Sehingga darah tidak mampu lagi mengikat oksigen
Beberapa zat kimia yang terdapat di dalam rokok dan bersifat karsinogen adalah :
  • Vinbil klorida
  • Benzo(a)pyrenes
  • Nitro-nor-nikotin
Efek racun pada rokok ini membuat penghisap rokok akan mengalami resiko lebih tinggi didandingkan dengan yang tidak menghisap asap rokok :
  • 14 kali penderita kanker paru - paru, mulut, dan tenggorokan
  • 4 kali penderita kanker esophagus
  • 2 kali penderita kanker kandung kemih
  • 2 kali serangan jantung
Merokok juga dapat meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung serta tekanan darah tinggi
engkonsumsi rokok dengan kadar tar dan nikotin rendah tidak akan dapat membantu karena di dalam rokok terdapat zat aditif yang cenderung menyebabkan ketagihan, sehingga perokok cenderung akan menyedot dalam - dalam sap rokok secara lebih kuat dan lebih dalam serta lebih lama. Maka jalan satu - satunya solusi menghindari penyakit kanker paru - paru hanyalah mau BERHENTI MEROKOK SEKARANG JUGA.

Sabtu, 30 Mei 2009

KOLESTEROL

Kolesterol adalah jenis steroid yang menyerupai molekul lemak dan lipida yang ditemikan dalam sel.Jenis steroid lain yaitu kortisol,estrogen dan testoteron yang semuanya termasuk jenis hormon.Kolesterol diperlukan dalam berbagai proses metabolisme,sebagai bahan pembentuk dinding sel, membuat vitamin D, membuat asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak.
Kolesterol dibuat dalam hati dan usus halus tetapi bermuara dalam darah. Koleaterol membentuk ikatan lipoprotein yang terdiri atas chylomicron, Very Low Dencity Lipoprotein (VLDL), Low Dencity Lipoprotein (LDL), dan High Dencity Lipoprotein (HDL).
Chylomicron berfungsi mengangkut kolesterol yang baru saja terbentuk dalam usus halus untuk dibawa ke limpa. VLDL bertugas membawa kolesterol yang dikeluarkan dari hati ke jaringan otot untuk disimpan senagai cadangan energi. LDL berfungsi mengangkut kolesterol di dalam plasma darah untuk keperluan pertukaran zat, tetapi dalam tugasnya LDL mudah menempel dalam dinding pembuluh koroner sehingga dijuluki kolesterol jahat. Sementara HDL berperan menangkap kolesterol bebas dari membran sel sel yanf telah mati, sehingga dikenal sebagai kolesterol yang baik,
Penyakit jantung koroner dan stroke berhubungan erat dengan kadar kolesterol tinggi, Pengidap hipertensi, diabete mellitus, perokok, obesitas dan faktor turunan mempunyai resiko 2 kali lebih tinggi. Oleh karenanya mereka dianjurkan untuk diet rendah lemak, cukup olah raga, menjaga berat badan yang seimbang dan tidak merokok.
Gejala kolesterol tinggi pada penderita akut berupa xanthelasma yaitu adanya endapan kolesterol berbentuk kuning muda di tengah atau ujung kelopak mata. Gejala lain berupa xanthoma yaitu timbulnya benjolan pada uart siku, tumit atau lutut. Kedua gejala itu biasanya timbul pada penderita kolesterol turunan.
Untuk menjaga kolesterol tidak naik disarankan olah raga secara teratur, menghindari makanan berkadar lemak jenuh tinggi seperti : kuning telur, jeroan, otak. Mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh tunggal seperti : kerang, udang, kepiting, Sebaliknya banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh ganda seperti : ikan tuna, tengiri.Dan yang tidak kalah penting yaitu menghentikan kebiasaan merokok.